Pre-Wedding Lika & Markus di Candi Mendut
Setiap pasangan memiliki cerita cintanya masing-masing, dan bagi Lika dan Markus, perjalanan menuju hari bahagia mereka dimulai dengan cara yang begitu bermakna—dengan mengabadikan momen pre-wedding di salah satu situs bersejarah dan spiritual paling ikonik di Indonesia, Candi Mendut, Borobudur.
Keputusan Memilih Candi Mendut: Antara Spiritualitas dan Keabadian
Lika dan Markus bukan sekadar mencari latar yang indah. Mereka ingin tempat yang merefleksikan kekuatan cinta yang tenang namun kokoh. Pilihan jatuh pada Candi Mendut, sebuah candi Buddha kuno yang terletak tidak jauh dari kompleks Candi Borobudur. Bangunan megah ini, dengan relief penuh makna dan arsitektur yang agung, dianggap sebagai simbol keabadian, keseimbangan, dan kedamaian—nilai-nilai yang juga mereka yakini dalam hubungan mereka.
Bagi pasangan ini, Candi Mendut bukan hanya tempat yang cantik untuk dipotret, tetapi juga ruang spiritual di mana mereka bisa merenung sejenak, bersyukur atas perjalanan cinta yang telah mereka lalui. Atmosfernya yang tenang dan sakral memberikan dimensi emosional yang mendalam dalam setiap jepretan kamera.
Konsep dan Nuansa Pemotretan
Dengan konsep yang menggabungkan unsur tradisional dan modern klasik, Lika tampil anggun mengenakan gaun berpotongan sederhana dengan sentuhan kain nusantara, sementara Markus terlihat elegan dalam balutan jas berwarna earth tone yang selaras dengan nuansa batuan candi. Tidak banyak aksesoris mencolok—kesederhanaan menjadi kekuatan utama yang menonjolkan ekspresi dan kehangatan di antara mereka.
Pemotretan dilakukan pada pagi hari, saat sinar matahari masih lembut menyinari dinding candi. Cahaya natural itu menciptakan gradasi bayangan yang dramatis namun hangat, memberikan efek yang magis pada setiap potret. Relief candi, pohon-pohon tinggi, dan jalanan berbatu menjadi bagian dari narasi visual yang menyatukan kisah cinta mereka dengan alam dan sejarah.
Momen Tak Terlupakan
Salah satu momen paling menyentuh terjadi saat Lika dan Markus berjalan bergandengan tangan menyusuri halaman candi yang sepi. Tidak ada kata-kata, hanya senyuman dan tatapan penuh pengertian. Kamera menangkap detik-detik keheningan itu—sederhana, tetapi sarat makna. Seolah-olah semesta sedang memberkati perjalanan mereka ke jenjang pernikahan.
Beberapa foto diambil dari sudut bawah relief, seakan menempatkan pasangan ini dalam bingkai sejarah yang telah berdiri selama berabad-abad. Ada juga momen spontan, seperti tawa lepas mereka saat saling menggoda di sela-sela pengambilan gambar. Setiap emosi yang tertangkap menjadi mozaik dari kisah yang nyata dan tulus.
Refleksi dan Harapan
Bagi Lika dan Markus, sesi pre-wedding ini bukan hanya pemotretan biasa. Ini adalah momen kontemplatif, untuk saling meneguhkan hati dan meyakinkan satu sama lain bahwa mereka siap melangkah bersama dalam suka dan duka. Mereka percaya bahwa cinta yang kuat selalu berakar dari kejujuran, komitmen, dan doa.
Menutup sesi hari itu, mereka mengucap syukur dalam hati, dikelilingi keheningan dan kemegahan Candi Mendut. Di tempat di mana sejarah dan spiritualitas berpadu, Lika dan Markus meninggalkan jejak cinta yang tak hanya terpatri dalam foto, tapi juga dalam kenangan yang abadi.

Potret Pertama:
Cinta Di Depan Gerbang Candi
Lika dan Markus berdiri berdampingan di depan pintu masuk Candi Mendut, senyum hangat menghiasi wajah mereka. Nuansa arsitektur kuno menjadi latar yang kokoh, seolah menyambut perjalanan mereka menuju kehidupan baru.
Potret Kedua:
Duduk di Tangga Batu
Keduanya duduk santai di tangga batu candi, tangan saling menggenggam. Tatapan mata mereka bertemu dalam keheningan yang puitis—momen penuh ketulusan yang terekam sempurna.


Potret Ketiga:
Kehangatan Dalam Pelukan Senja
Dengan cahaya senja yang menyelinap di antara pepohonan, Markus memeluk Lika dari belakang. Gaun putih Lika tampak lembut tertiup angin, menciptakan komposisi yang elegan dan penuh rasa.
Potret Keempat:
Hitam Putih Penuh Emosional
Potret monokrom yang menyoroti ekspresi natural mereka—tertawa, saling memandang, hingga menatap masa depan bersama. Foto ini menjadi favorit banyak orang karena kesederhanaannya yang menyentuh.

Suara Hati Lika & Markus
“Kami memilih Candi Mendut karena kami ingin tempat yang punya makna. Tempat yang membuat kami merasa kecil di hadapan sejarah, tapi besar dalam cinta kami.”
— Lika
Menangkap Cinta dalam Keheningan“Proses ini bukan hanya soal foto, tapi soal menyadari bahwa kami benar-benar siap. Di antara sunyi dan batuan tua itu, kami merasa seperti menulis babak baru dalam kitab hidup kami.”
— Markus
“Sebagai fotografer, saya sering memotret banyak pasangan. Tapi Lika dan Markus punya kedalaman yang jarang saya temui. Mereka tidak banyak bicara, tapi cara mereka saling menatap—itu sudah berbicara ribuan kata. Lokasi di Candi Mendut membuat semuanya terasa spiritual dan sakral. Setiap frame yang kami ambil terasa hidup dan jujur.”
—
Lebih dari Sebuah Sesi Foto
Pre-wedding Lika dan Markus di Candi Mendut adalah gambaran bahwa cinta sejati tak selalu butuh kemewahan, tetapi kejujuran, ketulusan, dan ruang untuk merenung bersama. Dalam diamnya candi yang telah berdiri ratusan tahun, mereka menanamkan janji yang tak akan luntur oleh waktu. Semoga kisah cinta mereka menjadi inspirasi bagi banyak pasangan lainnya untuk mencari kedalaman, bukan hanya keindahan, dalam setiap langkah menuju hari bahagia.